STIKARA Sintang Gelar Seminar Nasional Terkait Kebijakan Alat Kontrasepsi Bagi Remaja
September 2, 2024 2024-09-13 1:28STIKARA Sintang Gelar Seminar Nasional Terkait Kebijakan Alat Kontrasepsi Bagi Remaja
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) Sintang sukses menyelenggarakan Seminar Nasional pada Senin, 2 September 2024, bertempat di kampus STIKARA. Seminar ini mengusung tema “Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Remaja, Melindungi atau Merusak?” dan merupakan bagian dari Studium Generale STIKARA Sintang Tahun 2024/2025.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua STIKARA Sintang, *Dr. Uray B. Asnol, MM., M.Kes*, mengatakan tema hari ini merupakan respon perguruan tinggi atas fenomena kemerosotan moral remaja maka sesuai dengan moto Stikara Sintang janganlah engkau tinggalkan generasi dibelakangmu. Stikara Sintang mengambil sikap tegas untuk membahas teman ini dari sudut pandangan para ahli dibidangnya agar tujuan untuk membentuk kepribadian Mahasiswa yang berintegritas, unggul dan berakhlak mulia tercapai.
Pembukaan resmi seminar dilakukan oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh *dr. Erna Yulianti*, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Dalam sambutannya, dr. Erna Yulianti menekankan perlunya pemahaman, implementasi kebijakan kontrasepsi yang sejalan dengan nilai-nilai masyarakat dan menggaris bawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memastikan kebijakan ini diterima dan diterapkan secara tepat demi melindungi generasi muda.
Sesi pemaparan materi seminar dipandu oleh *Anggia Anggraini, S.H., M.Kn., M.H., CPM., CPArb* sebagai moderator. Para narasumber yang berbicara dalam seminar ini meliputi:
1. *dr. Agustin Kusumayanti, M.Kes.*, Sekretaris Universitas Indonesia. Dalam sesi ini, dr. Agustin memberikan wawasan mendalam tentang kesehatan reproduksi remaja, membahas manfaat dan risiko kebijakan kontrasepsi serta cara mengintegrasikannya dalam program kesehatan remaja.
2. *K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A.*, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Pusat. K.H. Muhammad Cholil Nafis menyampaikan pentingnya peran masyarakat untuk menyuarakan kontra terkait peraturan tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa MUI Pusat telah meminta pihak-pihak terkait untuk mengkaji ulang peraturan tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan norma masyarakat. Pandangan ini mencerminkan kekhawatiran akan dampak kebijakan terhadap aspek spiritual dan budaya dalam masyarakat.
3. *Elly Risman, Psi, M.Psi*, Psikolog dan ahli parenting. Ibu Elly Risman menekankan peran krusial orang tua dalam proses edukasi remaja tentang kontrasepsi. Beliau memberikan panduan tentang cara berkomunikasi secara efektif dengan anak-anak mengenai isu-isu kesehatan reproduksi untuk membantu mereka membuat keputusan yang bijak.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat, terutama remaja, mengenai kebijakan alat kontrasepsi. Dengan berbagai perspektif yang dibahas, seminar ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang lebih sadar akan kesehatan reproduksi dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan bijak.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan tentang topik yang dibahas. STIKARA Sintang berharap bahwa seminar ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pemahaman dan kesadaran tentang kebijakan kontrasepsi di kalangan remaja dan masyarakat umum.