Dialog Interaktif Kampanye Anti-Korupsi di STIKARA Sintang: Pengenalan Sejak Dini dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
December 2, 2024 2024-12-02 5:53Dialog Interaktif Kampanye Anti-Korupsi di STIKARA Sintang: Pengenalan Sejak Dini dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

Dialog Interaktif Kampanye Anti-Korupsi di STIKARA Sintang: Pengenalan Sejak Dini dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
Sintang, 2 Desember 2024 – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) Sintang, bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Sintang, mengadakan Kampanye Anti-Korupsi dengan tema “Pengenalan Sejak Dini dalam Pencegahan Terjadinya Tindak Pidana Korupsi.” Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 2 Desember 2024, dimulai pukul 09:00 WIB di aula utama STIKARA Sintang dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa semester 1 STIKARA Sintang serta dosen-dosen yang juga turut berpartisipasi sebagai peserta dalam dialog interaktif.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi tentang bahaya korupsi, serta mengajak mahasiswa untuk lebih peka dan terlibat aktif dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi, terutama di kalangan generasi muda. Kampanye ini dilaksanakan dengan pendekatan dialog interaktif yang memungkinkan mahasiswa untuk berdiskusi langsung dengan narasumber, serta bertanya seputar isu-isu korupsi yang sering terjadi di Indonesia.
Acara ini dimulai dengan sambutan dari Wakil Ketua 2 STIKARA Sintang, Bapak Akhmad, S.IP., M.Si., yang mengungkapkan pentingnya memberikan pemahaman yang mendalam tentang korupsi kepada mahasiswa sejak dini. “Korupsi bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah moral. Jika kita tidak mulai membangun kesadaran ini dari sekarang, bagaimana mungkin kita bisa menciptakan masyarakat yang bebas dari korupsi?” ungkap beliau dalam sambutannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Ibu Erni Yusnita, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, yang menjelaskan tentang berbagai jenis tindak pidana korupsi, dampaknya terhadap negara, serta sanksi hukum yang diberikan kepada pelaku. Ibu Erni juga menekankan pentingnya kesadaran hukum yang tinggi dalam menghadapi persoalan korupsi, yang bisa dimulai dari langkah-langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Dialog interaktif menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Selama sesi tanya jawab, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai hal terkait pencegahan korupsi, baik di tingkat pribadi maupun dalam konteks profesional mereka kelak, terutama dalam bidang kesehatan. Mahasiswa menyambut dengan antusias, menyampaikan pertanyaan mengenai upaya pencegahan korupsi dalam lembaga pendidikan dan rumah sakit, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik korupsi.
Ibu Arum Seftiani Lestari, S.Tr.Keb., M.Keb., Wakil Ketua 3 STIKARA Sintang, turut hadir dan mendengarkan dengan seksama seluruh diskusi yang berlangsung. Meskipun tidak ada sambutan resmi dari beliau dalam acara tersebut, partisipasinya dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen STIKARA Sintang dalam mengedukasi mahasiswanya tentang pentingnya anti-korupsi.
Salah satu mahasiswa juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga memberikan kesempatan untuk belajar langsung tentang cara melawan praktik-praktik korupsi yang sering terjadi di sekitar mereka. Diskusi interaktif semacam ini diharapkan dapat membuka wawasan lebih luas bagi mahasiswa tentang bagaimana mereka dapat menjaga integritas dalam setiap langkah hidup mereka, baik di dunia pendidikan maupun dalam dunia kerja kelak.
Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama sebagai bentuk komitmen bersama antara peserta, narasumber, dan pihak kampus dalam mendukung gerakan anti-korupsi. Dengan berakhirnya kegiatan ini, STIKARA Sintang berharap para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mendukung pemberantasan korupsi dan mengedepankan kejujuran serta integritas dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan ini, STIKARA Sintang dan Kejaksaan Negeri Sintang berharap dapat terus berkolaborasi untuk membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki kesadaran moral yang tinggi untuk mencegah dan melawan korupsi.